• About
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Rabu, 6 Januari, 2021
  • Login
  • Register
Objek Wisata Banten
  • HOME
  • BERITA
  • Wisata Banten
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Serang
    • Tangerang
    • Kota Tangsel
  • KODE POS
    • KODE POS TANGERANG SELATAN
    • KODE POS TANGERANG
    • KODE POS PANDEGLANG
    • KODE POS SERANG
    • KODE POS CILEGON
    • KODE POS LEBAK
  • KEGIATAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • Wisata Banten
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Serang
    • Tangerang
    • Kota Tangsel
  • KODE POS
    • KODE POS TANGERANG SELATAN
    • KODE POS TANGERANG
    • KODE POS PANDEGLANG
    • KODE POS SERANG
    • KODE POS CILEGON
    • KODE POS LEBAK
  • KEGIATAN
No Result
View All Result
Objek Wisata Banten
No Result
View All Result

Klenteng Boen San Bio tempat untuk menempatkan patung Dewa Bumi

by Redaksi
in Tangerang, Wisata Banten
Reading Time: 3min read
0
Klenteng Boen San Bio

Pic by Wisata Jakarta - Panduan Wisata

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on PinterestShare on Tumblr

Mengunjungi Klenteng Boen San Bio di Jl. Klenteng ini dibangun sebagai tempat untuk menempatkan patung Dewa Bumi (Kim Sin Khongco Hok Tek Tjeng Sin) yang dibawa pedagang tersebut dari Banten. Secara harfiah, “boen san bio” berarti kebajikan setinggi gunung.

Awalnya dibangun dari bambu dan kayu dengan dinding dari gedek sementara atapnya dari daun rumbia. Seiring dengan waktu, klenteng ini mengalami beberapa kali renovasi dan pemugaran.

Klenteng ini tercatat beberapa kali memecahkan rekor di Indonesia. Thian sin lo seberat 4.888 kg menjadi yang terberat di Indonesia.

ObjekWisata Banten

Wisata Tanjung Lesung Banten

Wisata Tanjung Lesung Banten

1
memancing

Binuangeun, Surga untuk Penyuka Mancing

3

Hal lain yang menarik dari klenteng ini adalah adanya petilasan seorang tokoh penyebar agama Islam di Jawa Barat, Raden Surya Kencana, dan istrinya.

Awalnya, petilasan ini berada di bagian depan klenteng. Ketika bagian depan klenteng terkena dampak pelebaran jalan, petilasan ini dipindah ke bagian dalam.

Tidak hanya umat klenteng yang bersembahyang di petilasan ini. Pemeluk agama Islam pun sering datang ke klenteng ini untuk berziarah di patilasan Raden Surya Kencana.

Selain itu, Yayasan Vihara Nimmala selalu mengadakan syukuran di setiap hari besar agama Islam.

Pembangunan dan pekerjaan klenteng ini dilakukan oleh tukang-tukang yang didatangkan langsung dari Tiongkok, sehingga bentuk dan arsitekturnya mencerminkan sifat Tionghoa asli.

Menurut kisahnya, sebelum tahun 1772 klenteng ini masih merupakan sebuah rumah kecil atau gubuk yang terbuat dari bambu, kemudian diadakan perbaikan complete terhadap klenteng, sehingga patung dewa yang dipuja yaitu Dewa Kwan Im, Khongco (Yang Mulia) Kha Lam Ya, Khongco Hok Tek Ceng Sin, dan Khongco Kwan Seng Tee Kun diungsikan sementara ke tempat lain.

Setelah perbaikan klenteng selesai, patung-patung itu dikembalikan ke tempat asalnya di Klenteng Boen Tek Bio.

Klenteng Boen Tek Bio memiliki luas kompleks sekira 2.955 m2, meliputi bangunan utama seluas 1.655 m2 dan sisanya merupakan bangunan tambahan yang dibangun kemudian.

Memasuki bangunan, pengunjung disambut oleh sepasang patung singa, terletak di kiri dan kanan pintu masuk utama yang dibuat tahun 1827 M.

Di sisi kiri merupakan patung singa jantan, dan di sisi kanan adalah patung singa betina. Oleh warga Tionghoa, keduanya dipercaya dapat menolak bala.

Di sudut tenggara halaman (sudut pagar besi di sisi kiri klenteng) terdapat lonceng besar perunggu yang didatangkan langsung dari Kanton (Cina) pada 1875 M.

Lonceng terletak di atas landasan semen, bagian badan lonceng diukir dengan gambar naga, bunga teratai, sulur-sulur, ikan, awan, dan delapan deret huruf Tionghoa.

Motif hias naga, ikan, dan awan merupakan suatu simbol yang menceritakan bahwa bila ikan dapat keluar dari enteng, maka ia dapat menjadi naga, dan naga bisa menjadi seorang dewa yang maknanya manusia harus melepaskan diri dari reinkarnasi dengan membina dirinya.

Sedangkan arti tulisan huruf Tionghoa pada intinya ialah suatu pengharapan, agar rakyat saat sedang empat musim lepas dari mara bahaya, serta tulisan negara makmur rakyat sejahtera.

Tepat di bagian tengah halaman bagian depan bangunan utama kelenteng terdapat Giok Hong Siang Tee, tempat untuk menancapkan dupa (hiolo) yang diperuntukkan bagi Thian (Tuhan).

Saat musim hujan, hiolo diberi atap kayu bertiang empat berbentuk pelana dengan ujung melengkung menyerupai sayap. Pada samping hiolo terdapat tempat pembakaran kertas berbentuk labu dan terdapat pula bonsai yang umurnya mencapai 100 tahun.

Teras kelenteng ini ditopang oleh empat buah tiang berwarna merah dan dihiasi relief berbentuk naga berwarna emas serta hiasan sulur daun serta awan yang dicat berwarna emas, putih, biru, dan merah.

Atap teras adalah gabungan bentuk jurai dan pelana yang ditutupi oleh genting. Bubungan atap dihiasi oleh sepasang naga tiga dimensi dan pada bagian tengah terdapat mustika. Tepat di bagian tengah teras terdapat meja altar dengan bagian badan berdenah persegi delapan yang penuh dengan ukiran.

Ukiran pada delapan bidang altar ditutupi dengan kaca yang terbagi menjadi tiga cerita, sehingga seluruhnya menjadi 24 cerita yang mengisahkan mengenai bakti terhadap Tuhan, orangtua dan tanah air.

Setelah mengelilingi teras, pengunjung memasuki ruang tengah yang lebih tinggi dari teras dan dindingnya terbuka ke arah teras. Pada ruangan ini terdapat empat meja, pada meja pertama terdapat tiga bidang kecil yang berisi cerita dan tiga bidang besar yang diukir lima qilin.

Di bagian atas meja pertama terdapat sebuah patung Budha dalam kotak kaca bersikap semedi dan patung Bie Lek Hud (sebutan untuk Budha yang akan datang).

Hiolo terbesar bagi Kwan Im Hud Couw, di sisi barat untuk Kwan Seng Tee Kun yang dikenal dengan dewa perang, dan di sebelah kanan Hok Tek Ceng Sin yang dikenal sebagai Dewa Bumi.

Pada meja ketiga terdapat stempel dan bendera yang merupakan simbol perintah.

Di dalam kompleks klenteng, terdapat dua pintu masuk; kanan dan kiri, di sebelah kiri klenteng terdapat pintu kesusilaan dan sebelah kiri adalah pintu kebenaran.

Menurut kepercayaan, setiap orang yang mengerti kesusilaan, pasti akan menuju jalan kebenaran.

para umat memasuki kelenteng melalui pintu kesusilaan dan keluar melalui pintu kebenaran. Klenteng Boen San Bio adalah simbol akulturasi budaya Tiong Hoa dan Nusantara. []

 

1 of 10
- +

1. Klenteng Boen San Bio

2. Pendopo Pencun

3. kramat embah RD Surya Kencana

4. klenteng pedagang Tionghoa

5. Klenteng Boen San Bio dibangun pada tahun 1689

6. pemujaan dewa-dewa dan leluhur - Boen san Bio.jpg

7. Boen San Bio

8. Dewa Bumi Khongco Hok Tek Jeng Sin

9. Vihara Nimmala

10. Dewi Kwan Im Pou Sat

Previous Post

Kampung Suku Baduy merupakan wisata alam sekaligus wisata budaya

Next Post

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya

Related Posts

Wisata Tanjung Lesung Banten
Pandeglang

Wisata Tanjung Lesung Banten

by Redaksi
1
memancing
Lebak

Binuangeun, Surga untuk Penyuka Mancing

by Redaksi
3
Pantai Tanjung Layar
Lebak

Pantai Sawarna: Pantai Tanjung Layar di Desa Wisata Sawarna

by Redaksi
9
Pantai Sawarna: Pantai Lagon pari di desa Sawarna
Lebak

Pantai Sawarna: Pantai Lagon pari di desa Sawarna

by Redaksi
10
Pantai Bagedur
Pandeglang

Pantai Bagedur, Pantai Pasir yang Landai di Banten Selatan

by Redaksi
10
Load More
Next Post
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

  • All
  • Berita
  • Cagar Budaya
  • Kegiatan
  • Kota Tangsel
  • Kuliner
  • Lebak
  • Pandeglang
  • Serang
  • Tangerang
  • Wisata Banten
Tanjung Lesung Banten

Menikmati Tempat Wisata Pantai Tanjung Lesung

by Redaksi
0
36

...

Tanjung lesung - Banten

Harga Tiket Masuk Masuk Tanjung Lesung

by Redaksi
0
156

...

Tempat Wisata Di Serang Banten

Tempat Wisata Di Serang Banten

by Redaksi
0
1

...

Gunung Santri

Mengunjungi Objek Wisata Ziarah Gunung Santri

by Redaksi
0
276

...

Pulau Panaitan

Pulau Panaitan Tempat Menarik di Ujung Kulon

by Redaksi
0
15

...

  • About
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
[email protected]

© 2020 objekwisatabanten.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • Wisata Banten
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Serang
    • Tangerang
    • Kota Tangsel
  • KODE POS
    • KODE POS TANGERANG SELATAN
    • KODE POS TANGERANG
    • KODE POS PANDEGLANG
    • KODE POS SERANG
    • KODE POS CILEGON
    • KODE POS LEBAK
  • KEGIATAN

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.