Pulau Peucang adalah sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Panaitan Pandeglang yang berada Selat di Banten atau sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau ini dengan Pulau Panaitan dan pulau Handeuleum termasuk daerah di Taman Nasional Ujung Kulon sehingga beberapa wisatawan yang berkunjung ke Taman Ujung Kulon, juga mengunjungi pulau pasir putih ini.
Disebut Peucang mengambil namanya dari sejenis siput sering ditemukan di pantai. Penduduk setempat yang mengunakan untuk menyebutnya dengan “mata Peucang”. Nama “Peucang” juga diambil dari nama sejenis rusa yang mendiami pulau ini.
Pulau Peucang memiliki luas kurang lebih 450 hektar dari daerah Taman Nasional Ujung Kulon, di pulau ini dapat ditemukan berbagai hewan seperti rusa (Cervus timorensis), monyet (Trachypithecus auratus auratus), rusa, babi liar (Sus verrucosus) dan monitor lizards.
Pulau hutan Peucang merupakan salah satu wilayah dataran rendah ekosistem hutan hujan tropis. Flora di daerah ini Merbau (IntÃa bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), Lagerstroemia (speciosa Lagerstroemia), bercahaya (Pterospermum diversifikasi FOLIUM), dan Ki hujan (Engelhardia Serrata). Ada juga pohon Ficus atau pencekik gambar, sebuah tanaman parasit yang membungkus pohon lain untuk hidup. Biasanya pohon inang akan mati jika Aranya menjadi dewasa.
Pantai adalah pulau yang sangat indah dengan pasir putih dengan laut hijau kebiruan. Laut biru sangat ideal untuk acara berenang, Menyelam, Memancing, atau snorkeling.
Di pulau ini juga terdapat air terjun di Citerjun. Pesona Air Terjun yang terletak di bibir pantai di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon ini memikat mata memandang.
Objek menarik wisatawan cukup di pulau ini adalah karang Copong adalah nama batu mati besar dengan lubang (copong) yang terletak di bagian utara pulau.
Di sini menjadi tempat favorit untuk menyelam karena keindahan dasar laut dan keragaman ikan. Juga tujuan bagi wisatawan yang suka memancing.